Laman

Minggu, 15 November 2015

Karangan Ilmiah dan Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi


Karangan ilmiah
Karangan ilmiah merukapan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu ,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah :
a.    Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b.    Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan
c.    Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
d.    Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
e.    Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f.    Tidak emotif menonjolkan perasaan
g.    Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta

Hal-Hal yang Berhubungan dengan Karangan Ilmiah
1.  Halaman judul, ditulis sesuai dengan cover depan sesuai aturan yang ada
2.  Lembar Pernyataan, yakni merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan karya tulis ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
3. Lembar Pengesahan, pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing atau guru pembina, Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing.
4. Abstraksi, yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan karya tulis dengan maksimal 1 halaman.
5. Kata Pengantar, berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan karya tulis (a.l. Kepala Sekolah, Guru, rekan dll)
6. Halaman Daftar Isi, Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor halaman.
7.  Halaman Daftar Tabel
8.  Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram

Sumber :

KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI
Tahapan dalam Penulisan di Perguruan Tinggi

·         Tahap PraPenulisan
Dalam tahap prapenulisan direncanakan hal-hal pokok yang akan mengarahkan penulis dalam seluruh kegiatan penulisan karangan.
·         Tahap Penulisan
            Dalam tahap penulisan atau pengembangan, merupakan pelaksanaan tentang hal-hal yang direncanakanm yaitu pengembangan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan paragraf, bagian atau bab.
·         Tahap Revisi
Dalam tahap revisi yang dilakukan adalah membaca dan menilai kembali mengenai keseluruhan yang telah ditulis,memperbaiki,mengubah,bahkan diperluas kembali isi karangannya.

Contoh karya ilmiah :
BAB 1
PENDAHULUAN 
  
1.1 Pendahuluan 
            Kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga, baik di lingkungan pribadi maupun umum. Contoh lingkungan umum adalah lingkungan sekolah seperti di kawasan SMP Negeri 9 Berau. Lingkungan sekolah yang bersih akan membuat nyaman para siswa bahkan para guru pun ikut merasa nyaman dalam proses mengajar.
        Di SMP Negeri 9 Berau banyak terdapat slogan yang berisikan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Tetapi sepertinya itu belum bisa menyadarkan para siswa yang masih bersikap apatis dalam upaya menjaga kebersihan sekolah. Untuk itu dengan dibuatnya karya tulis ini, semoga dapat menumbuhkan kesadaran para siswa SMPN 9 Berau terhadap kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan bersama.

1.2 Rumusan Masalah
    Bagaimana cara memberikan kesadaran kepada siswa SMP Negeri 9 Berau untuk menjaga kebersihan sekolah
1.3 Tujuan
    Untuk menimbulkan kesadaran kepada siswa SMP Negeri 9 Berau agar menjaga kebersihan
       sekolah.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1    Dampak jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah 
               Masih banyak siswa SMP Negeri 9 Berau yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Mereka masih saja membuang sampah sembarangan, padahal sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka   berfikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah tidak dapat   menimbulkan dampak yang begitu besar. Hal itu sangat salah. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan jika suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain :
  •  Menimbulkan bencana banjir, seperti yang sering kita lihat di kota-kota besar. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan pun tiba, mungkin saja SMP kita menjadi banjir dan akhirnya proses belajar-mengajar terhenti 
  • Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampahpun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah 
  • Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
2.2      Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan sekolah 
       Didalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika  guru berbuat baik, maka muridpun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru  berbuat   tidak baik/jelek, maka mungkin bisa jadi muridpun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan   sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang   tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
        Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah  berasal dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:
  • Membiasakan membuang sampah pada tempatnya. 
  • Merasa malu jika membuang sampah sembarangan. 
  • Melakukan piket kelas secara teratur. 
  • Melaksanakan gotong royong rutin setiap hari jum’at. 
         Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar terhadap para siswa SMP Negeri 9 Berau dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

BAB 3
PENUTUPAN

3.1    Kesimpulan
         
Dari pembahasan diatas,kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar. Siswa SMP Negeri 9 Berau harus memiliki kesadaran diri dalam menjaga kebersihan sekolah.
3.2    Saran 
  1. Selalu membuang sampah pada tempatnya. 
  2. Mematuhi tata tertib sekolah. 
  3. Menjaga peralatan yang digunakan untuk pembersihan. 
  4. Selalu gotong royong setiap hari jum’at
SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar